Namaku Sumino Aulia Putri dan ini kisah cinta salah jalanku.Semoga kisah cintaku ini tidak menimpamu….. Sejak kecil aku tinggal bersama nenekku karena ke dua orang tuaku terlalu sibuk mengurusi urusan duniawi dan tidak memperhatikanku.Meskipun tidak tinggal bersama mereka,aku tidak pernah kekurangan kasih sayang.Nenekku sangat menyayangiku.Kami juga tidak pernah kekurangan karena orang tuaku tetap mengirimi kami uang untuk biaya hidup kami sehari-hari.Hah…materi,hanya itu yang dapat mereka berikan untukku.
Saat aku berumur dua puluh tahun,nenekku meninggal.Aku merasa sangat sedih,aku akan kehilangan satu-satunya sumber kasih sayangku.Dan dengan terpaksa aku harus tinggal di ‘istana setan’ alias rumah ke dua orang tuaku.Rumah yang sangat sunyi karena penghuninya terlalu sibuk.
Awalnya ku pikir ku bisa menghadapi ini semua.Hidup bahagia di rumah yang sebesar istana bersama pembantu dan menikmati semua fasilitas yang telah tersedia,tapi ternyata tidak.Aku mulai merasa jenuh dan kesepian.Aku merindukan kasih sayang yang dulu pernah diberikan oleh nenekku.Aku ingin diperhatikan….
Aku mulai melakukan berbagai macam kenakalan untuk menarik perhatian ke dua orang tuaku dan orang-orang disekitarku.Mereka pun mulai memperhatikanku dan aku sangat menikmatinya.Tetapi hal itu hanya berlangsung sementara.Seiring berlalunya waktu mereka pun mulai merasa bosan menghadapi sikapku.Oleh karena itu,ketika aku berulah lagi mereka hanya membiarkannya saja.Aku butuh kalian,mengertilah…
“Eh…dia itu yang bernama Sumino kan??Jangan dekat-dekat dengannya,dia pembawa masalah”
“Hati-hati ma Sumino,dia gadis yang suka berulah”
Itulah yang selalu mereka katakan tentangku.Bagi mereka,aku adalah gadis yang tidak benar.Mereka menghakimiku tanpa tahu apa yang telah terjadi padaku. Aku selalu sendiri,aku tidak memiliki teman dan bahkan seperti tidak memiliki orang tua.Aku berharap dan berdoa suatu saat nanti aku bisa diperhatikan oleh ayah atau ibuku. Harapan itu terkabul….
Ayahku sakit keras dan harus dirawat di rumah.Sejak saat itu aku menjadi dekat dengan ayah.Setelah sembuh pun ayah tetap memperhatikan aku.Meskipun ibu tetap sibuk di kantor,aku merasa ini cukup buatku.Aku pun menjadi anak yang manis dan tidak berulah lagi. Aku merasa hidupku mulai menemui titik terang.
“Mino,kenapa dulu kamu suka berulah?”tanya Jingga,teman baruku
“Ummm,aku cuma ingin mencoba hal-hal baru”jawabku bohong
“Oh..tapi kamu yang sekarang lebih menyenangkan.Aku jadi tidak takut lagi padamu”
Begitulah,reputasiku pun ikut berubah.Aku memiliki banyak teman dan tidak merasa sendiri lagi.Rumahku pun kini menjadi tempat yang sangat menyenangkan. Sampai suatu ketika aku merasakan hal yang aneh…
“Ayah,tadi siang ada cowok yang bilang ingin jadi pacarku”
“Bagus donk,anak ayah hebat,udah bisa memikat cowok”
“Ha??kenapa ayah tidak melarangku”
“Untuk apa ayah melakukan itu??ayah malah senang mendengarnya karena orang yang peduli ma akan kamu bertambah lagi”
Aku tidak mengerti apa yang terjadi padaku.Aku merasa sangat marah mengetahui ayahku malah menyetujui hal itu.Yang aku ingin kan adalah ayahku memarahiku dan melarangku berpacaran.
Semakin hari aku semakin menyayangi ayahku dan tidak ingin jauh darinya.Hal ini tidak pernah ku rasakan sebelumnya.Mungkin aku merindukan sosok orang tua yang telah hilang dariku selama dua puluh tahun.Tapi,kejadian di suatu malam yang kelam membuatku menyadari satu hal,ini bukan sekedar cinta anak ke orang tuanya…..
Malam itu,aku melihat ayah dan ibuku bermesraan.Saat itu hatiku sangat sakit,aku merasa marah terhadap ibuku….aku cemburu padanya….
Saat menyadari perasaanku itu,aku merasa takut,aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan. Aku tahu perasaan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut jadi aku mulai mencoba menjalin hubungan dengan beberapa temanku.Tapi,semua itu percuma….aku tetap tidak dapat membohongi perasaanku.Aku mencintai aku ayahku....
Aku memutuskan untuk mengatakannya,aku tidak peduli apa yang akan terjadi nanti karena yang terpenting adalah ayahku mengetahui hal ini.
Saat itu pun tiba…..
“Mmmm,ayah….”kataku seraya memasuki ruang baca
“Ada apa Mino??”jawab ayahku sambil terus membaca
“Aku….ada yang ingin ku sampaikan”
“……”
“Aku mencintai ayah”
“Ayah tahu Mino,ayah juga..”
“Tapi…ini bukan sekedar cinta anak terhadap orang tuanya.Ini seperti cinta seorang gadis terhadap seorang pria”
Dengan seketika ayahku meletakkan buku yang dipegangnya di atas meja dan terus menatapku.Aku menangis dan kemudian berkata
“Maafkan aku ayah,aku juga tidak mengerti mengapa aku bisa seperti ini,aku..aku..”
“Sssttt…” Ayah menempelkan telunjuknya dibibirku lalu memelukku dengan hangat membuatku merasa tenang dan berhenti menangis.
“Ayah juga merasakan hal yang sama,jangan menangis…”kata ayahku lembut
Aku pun kaget mendengar pengakuan ayahku tapi aku merasa senang.Aku tidak mampu berkata-kata,aku hanya memeluk ayahku lebih erat.Kemudian ayahku berkata lagi..
“Ini adalah anugerah,apa yang ayah rasakan padamu berbeda dengan apa yang ayah rasakan terhadap ibumu.Sebenarnya,ayah tidak mencintai ibumu.Kami dijodohkan”
“Tapi ayah…kita…”
“Jangan mencemaskan status kita.Mino,sebenarnya kamu bukan anak kandung ayah.Ibumu telah hamil sebelum menikah dengan ayah”
Apa???aku sangat kaget mendengar hal ini.Jadi,siapa ayahku sebenarnnya??Tapi,ini semua menjadi lebih baik.Aku bisa bersatu dengan ayah sebagai sepasang kekasih.Ayah juga mengatakan padaku bahwa ketika aku memiliki kekasih,ayah sangat marah dan merasa cemburu namun hal itu tidak ingin dia tunjukkan karena tidak ingin membuatku takut dan merasa jijik.Dan sekarang ayah lega mengetahui aku pun mencintainya.
Setelah menjalani hubungan yang cukup lama,kami pun memutuskan untuk mengatakan hubungan ini kepada ibu karena aku telah hamil.Ayah ingin segera menikahiku dan hidup bersama.
Seperti yang telah ku duga,ibu sangat kaget mendengarnya dan tidak dapat menerima kenyataan ini.Hal itu membuat ibuku terkena serangan jantung dan meninggal.Ayah mengatakan padaku,mungkin ini adalah jalan kita untuk bersatu.Mendengar perkataan ayahku,aku merasa sangat senang.Dan akhirnya kami menikah….
Aku dijauhi semua orang yang dulu mencintaiku.Mereka kini merasa jijik padaku.Keluarga besarku pun tidak ingin mengakui keberadaanku.Aku kehilangan semuanya tapi aku mendapatkan cintaku.Aku anggap ini sebagai pengorbanan…
“Ibu..maafkan aku”
profile
Friends